Tuesday, January 1, 2013

Didampingi Malaikat


Bersabar itu kata yang begitu klise diucapkan orang-orang yang berada disekeliling kita, ketika kita tengah menghadapi ujian. meski tidak menyelesaikan masalah secara langsung, namun kata 'sabar' dari orang terdekat, memberikan kita energi positif dalam menghadapi masalah sehingga kita mampu menyelesaikannya dengan kepala dingin. lalu bagaimana jika tidak ada satupun orang yang memberikan password ajaib itu? karena mungkin tidak tahu kita tengah di uji, atau kita memang pada saat kondisi yang sama, orang-orang terdekat kita berada jauh dari sisi kita.

suatu hari saya sempat mendapat ujian kecil dari seseorang. setiap kali berinteraksi dengan beliau, setiap kali itu pula Alloh menjadikannya perantara dalam mendidik kesabaran saya. beberapa kali saya bersabar tapi sempat juga mencoba untuk menghentikan sikap dan tindakannya dengan ucapan saya. akhirnya, saya memutuskan untuk memotivasi diri saya untuk bersabar dengan mengetik kata 'Cara Rasulullah Menghadapi Orang yang Tidak Menyukainya' di mesin pencarian website. entahlah, setiap saya mendapat ujian apapun, pada saat itu pula saya langsung berpikir dalam otak saya 'apa ya, yang akan dilakukan Rasululloh ketika menghadapi ujian yang saya terima saat ini?'. singkat cerita, saya menemukan artikel yang ditulis di salah satu blog yang berjudul 'Membalas Kejahatan dengan Kebaikan' oleh Muhammad Assad penulis buku Notes From Qatar.

Saya mulai membaca tulisannya yang diawali dengan paragraf berisi intermezo. kemudian saya membaca kisah tentang Rasulullah dan Shahabatnya. seperti ini sejarahnya...

Pada suatu hari Rasulullah saw bertamu ke rumah Abu Bakar Ash-Shidiq. Ketika sedang ngobrol dan temu kangen dengan Rasulullah, tiba-tiba datang seorang Arab Badui bergaya preman dan langsung mencela Abu Bakar. Makian kotor serta umpatan-umpatan kasar keluar dari mulut orang itu. Namun, Abu Bakar tdk menghiraukannya. Ia melanjutkan perbincangan dengan Rasulullah. Melihat hal ini, Rasulullah memberikan senyum terindahnya kepada Abu Bakar.
.
Merasa tidak berhasil dan dicuekin, orang Arab Badui itu kembali memaki Abu Bakar. Kali ini, makian dan hinaannya lebih kasar. Namun, dengan keimanan yang kokoh serta kesabarannya, kembali Abu Bakar  tidak menghiraukannya dan tetap membiarkan orang tersebut memaki. Rasulullah kembali memberikan senyum terindahnya.‎ Merasa makin dikacangin, maka semakin menjadi-jadi lah kemarahan orang Arab Badui ini.

Untuk ketiga kalinya, ia mencerca Abu Bakar dengan makian yang lebih menyakitkan. Kali ini, selaku manusia biasa yg memiliki hawa nafsu, Abu Bakar tidak dapat menahan amarahnya. Dibalasnya makian orang Arab Badui itu dengan makian pula. Terjadilah perang mulut, seketika juga nama-nama satu isi kebun binatang keluar semua, dari mulai kucing, kelinci sampai onta. Seketika itu juga, Rasulullah beranjak dari tempat duduknya dan langsung meninggalkan Abu Bakar tanpa mengucapkan salam. ‎

Melihat hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar sadar dengan kesalahannya dan langsung berlari mengejar Rasulullah yg sudah sampai halaman rumah. Kemudian, Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah, jika aku berbuat kesalahan, mohon jelaskan dan maafkan kesalahanku. Jangan biarkan aku dalam kebingungan.” Rasulullah lalu menjawab, “Sewaktu orang Arab Badui itu datang lalu mencelamu dan kamu tidak mnanggapinya, aku tersenyum karena banyak malaikat di sekelilingmu yang akan membelamu di hadapan Allah.”

Beliau melanjutkan, “Begitu pun yang ke-dua kali ketika ia terus menghinamu dan kamu tetap membiarkannya, maka para malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya di sisimu. Oleh sebab itu, aku semakin tersenyum. Namun, ketika yang ke-tiga kali ia menghinamu dan kamu menanggapinya serta kamu membalas makiannya, maka seluruh malaikat pergi meninggalkanmu, dan hadirlah iblis di sisimu untuk semakin memanasimu. Oleh karena itu, aku tidak ingin berdekatan dengannya, dan aku tidak memberikan salam kepada kamu.” 

Masya Alloh, luar biasa ternyata ketika kita mampu bersabar maka malaikat berada di sisi kita datang untuk membela, dan ketika kita menguatkan dan semakin menguatkan kesabaran kita, malaikat akan bertambah pula mendampingi dan membela kita. saya ingin malaikat dan tentunya Alloh mendampingi saya ketika ujian kesabaran itu hadir. terima kasih ya Alloh telah menuntun menemukan ilmu yang luar biasa melalui perantara tulisan seorang hambaMu. mari bersabar, agar Alloh beserta malaikat bersedia menjadi pengacara kita dalam mengahadapi sidang kesabaran.

3 comments:

Anonymous said...

nice posting... yang pasti, Allah beserta orang-orang yang bersabar.. hanya saja, yang perlu digarisbawahi bahwa sabar tak berati diam.

Unknown said...

sabar dan sholat. sebenarnya Alloh mengizinkan kita membalas perbuatan buruk org lain terhadap kita, tp di ayat selanjutnya dijelaskan org yg bersabar paling baik dibanding membalas. kecuali kalau udh berkaitan dg akidah, itu br harus diperangi...wallohualam

Hujan sore ini said...

Inspiratif����☺mohon izin share anthi