Monday, December 31, 2012

Tawadhu Itu Keren!


Tawadhu itu apa sih? Ketawa tapi merdu? Atau ketawa semanis madu?
Eits… ini bukan masalah ketawa fren. Ini tentang kebaikan. Jadi, apa sih tawadhu?
Tawadhu artinya rendah. Masa iya ada kebaikan tapi ‘rendah’?! tenang dulu, itu baru arti secara harfiah atau secara bahasa. Nah, kalau secara istilah tawadhu artinya kita tidak melihat diri kita memiliki nilai lebih dibandingkan hamba Allah yang lainnya, kalau disingkat sih rendah hati, tidak sombong dan rajin menabung (rajin menabungnya sih enggak).
Tawadhu ini penting nih kita punya. Kenapa?

Pernah gak kalian ketemu orang atau bahkan temen deket n curhat kita selama bertahun-tahun yang gak terlalu banyak bicara tentang prestasinya atau gaya berbicaranya sederhana, tahu-tahu kalian dapat info dari orang lain kalau temen kita itu sempat juara olimpiade internasional, terus beberapa kali dapat tawaran beasiswa keluar negeri?! Ya pasti kagumnya jadi double kan? Pertama kagum karena prestasinya itu, kedua karena kerendah hatiannya yang tidak pernah menyebutkan hal-hal yang pernah diraihnya. Sebenernya Alloh udah ngasih sinyal ke kita tentang orang yang tawadhu akan Alloh muliakan “Dan tiada seseorang yang bertawadhu’ kepada Allah, melainkan dimuliakan (mendapat ‘izzah) oleh Allah.” (HR. Muslim).
Dahsyat banget kan? Keren lagi tawadhu itu, banyak ulama yang keren karena ke tawadhu-annya, yah jangan jauh-jauh deh, Nabi Muhammad SAW begitu tawadhu. Beliau itu kan keturunan dari Bani Hasyim A.K.A keturunan dari bangsawan Arab. Kakeknya aja presiden di zamannya, tapi beliau gak malu tuh untuk menggembala hewan atau bahkan jadi karyawannya Khodijah yang jualin baju di pasar. Nabi Muhammad SAW bahkan selalu menjaga sholat malam sampai kaki beliau bengkak-bengkak padahal beliau udah so pasti dijamin masuk surga.
Kalau kita tahu kita udah dijamin masuk surga, pasti udah bikin pengumuman pake speaker dimesjid-mesjid rumah, bikin status fb, ngetweet sambil mention semua orang yang udah follow kita kalau kita dijamin masuk surga terus minta orang-orang yang kita kasih tahu bilang ‘wow’sambil koprol. Haduh, haduh untung aja kita belum tahu kalau kita akan masuk surga, jadi kita gak akan coba berani-berani ninggalin sholat, shaum, sedekah dll.
Nah fren, tawadhu itu bukan hanya gak ngomong tentang prestasi, harta dan potensi yang kita punya ke orang lain supaya diakui eksistensi kita. Tapi penampilan dan sikap pun harus tawadhu. Nabi Muhammad n friends kayak Abu Bakar padahal mampu buat beli pakaian dari sutra tapi beliau dan shahabatnya itu selalu berpakaian sederhana, tidak berlebihan tapi gak kekurangan juga. Abu Bakar itu dikenal saudagar paling kaya loh fren n orang paling berpengaruh juga dikalangan kaum Quraisy. Jadi fren, sederhana dalam penampilan itu bukan pake celana jeans lubang-lubang, kaos belel, sepatu nganga atau pake baju yang sama selama seminggu, jatuhnya malah jadi berlebihan tapi sisi negatifnya. Penampilan yang sederhana itu penampilan yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, tanpa berlebih-lebihan tapi sesuai syariat (hukum) Islam.
Sekarang jelas kan fren, kalau tawadhu itu keren?! rata-rata orang besar n tokoh dunia itu selalu tawadhu (rendah hati). Contohnya presiden di era reformasi kita yakni Pak Habibi, gak pernah tuh beliau menyebut-nyebut kebaikan selama beliau menjabat jadi presiden atau Pak Ahmad Heryawan dari puluhan prestasinya di skala nasional maupun internasional beliau gak pernah nyempatin diri repot-repot ngumumin daftar prestasinya, tapi pada akhirnya selalu ada jalan bagi orang lain untuk mengetahui setiap celah kebaikan mereka yang menyebabkan semakin bertambah kekaguman kita.
Tapi yang harus dicatet fren, kalau kita melakukan kebaikan kemudian disembunyikan tapi berharap suatu saat nanti orang lain tahu tentang kebaikan yang kita lakukan, itu namanya bukan tawadhu, bisa jadi dosanya jadi double. Jadi kita perlu hati-hati ya, biarlah Alloh yang menilai usaha kita dan malaikat turut menyaksikannya bukan makhluk yang menyebabkan segala amal kebaikan itu dapat menjadi gak berguna (sia-sia) dan jangan lupa untuk tidak merasa diri lebih dari orang lain karena itu ciri orang yang tawadhu.
So, yuk kita tawadhu… supaya Alloh ridho sama kita, supaya keridhoan Alloh bisa mengantarkan kita ke surga. kita ketemu lagi di surga ya fren ^^p




No comments: