Monday, December 24, 2012

Wahai Pemuda! dimanakah kau berada?

      Pembangunan masjid di Indonesia bak jamur di suhu lembab. orang-orang berbondong-bondong mendirikan masjid termegah di kampungnya, meski harus mengobral jaring di tengah jalan. Ironisnya, aktivis masjid ini jarang sekali ditemui atau bahkan hanya ada beberapa orang tua yang setia menjalankan ibadah di masjid.

      Seorang Bapak berusia sekitar enam puluh tahunan mengeluh untuk kesekian kalinya mengenai regenerasi muadzin di masjid dekat rumahnya. "Pemuda zaman sekarang, hanya untuk mengajak orang lain kedalam kebaikan saja susahnya minta ampun (adzan-red). Itupun kalau Bapak-Bapaknya berhalangan adzan, sama pemudanya dibiarin ga ada yang azdan aja sekalian. Hmm...Masya Alloh" keluh Bapak tersebut. 

Inilah fakta yang ada,

Wahai pemuda!
Dimanakah kalian sekarang?
Mengapa kalian...
lebih asyik menabuh drum dibanding menabuh bedug di masjid
lebih bangga merental studio musik dibanding  pergi ke masjid
lebih semangat menyanyikan lagu rock dibanding melantunkan panggilan adzan
lebih senang berpakaian rock star dibanding berbaju koko
lebih giat nongkrong dibanding berkumpul untuk sholat berjama'ah

wahai pemuda! pernahkah kalian mengetahui hadits ini?
“Ada 7 golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya. Pada hari itu, tidak ada naungan, kecuali nanungan Allah. Golongan tersebut adalah pemimpin yang adil; pemuda yang tumbuh di dalam beribadah kepada Allah; seseorang yang hatinya senantiasa terpaut dengan masjid-masjid; dua orang yang saling mengasihi karena Allah, mereka bertemu dan berpisah karena Allah; seorang laki-laki yang diundang oleh seorang perempuan yang berkedudukan dan berwajah elok (untuk melakukan kejahatan) tetapi dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah!’; seorang yang memberi sedekah, tetapi dia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya; dan seorang yang mengingat Allah di kala sendirian sehingga menetes air matanya.” (H.R. Bukhori)
       Adakah kita salah satu diantara ketujuh golongan tersebut? ataukah tak satupun pernah kita melakukannya? apa jadinya jika Alloh tidak menaungi kita di yaumul akhir? sudah dipastikan kita tidak akan selamat dari siksaan akibat ulah kita sendiri matahari sejengkal diatas kepala kita dan keringat menenggelamkan kita. (naudzubillah tsumma naudzubillahi min dzalik)

Wahai pemuda!
tidakkah kalian merasakan kematian yang semakin mendekat sementara diri masih terhanyut dalam aktivitas-aktivitas yang tak bermanfaat? apalagi aktivitas tersebut mengantarkan kita menuju nerakanya Alloh...

Wahai pemuda!
Mari kita ramaikan masjid dengan suara dzikir kita
Mari kita manfaatkan masjid dengan diskusi-diskusi ilmiah kita
Mari kita persembahkan suara terbaik kita melalui adzan
Mari kita bersilaturrohim dengan saudara-saudara muslim kita di masjid

Wahai pemuda... mari menjadi generasi Islami...!

4 comments:

Unknown said...

heumh, kekisruhan dan kekacauan yang terjadi dewasa ini, bukanlah sebuah sebab, melainkan akibat. Akibat dari ketidakkekuasaan kaum muslim menjadikan al-qur'an sebagai tuntunan... mengapa tidak kuasa? karena kaum muslim saat ini tersilaukan dengan hal" yang berbau barat.. hanya mengejar materi dan logika untung-rugi. mengapa bisa terjadi demikian? tentulah karena ada yang sengaja men-setting demkian. memecahbelah kekuatan kaum muslimin dengan beragam golongan, aliran, partai, madzhab, dsb.. kemudian, dikemaslah perpecahan itu dengan beragam label keislaman.. yang bila ditilik dari sudut proses dan tujuan, sangatlah bertentangan dengan konsep Al-qur'an sendiri..
coba tengok dalam qs assyuara : 13
"Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya."
di sana jelas, tertulis JANGAN BERPECAH BELAH,,
ini yang tidak disadari kaum muslimin, sehingga dengan mudah baik generasi muda maupun tua, notabene terpecahbelah, apalagi ditunjang dengan sajian televisi, kontes ini itu.. amat sangat menjauhkan muslimin, khususnya (kaum muda) untuk berfikir menyatukan islam..
waulahu'alam

Unknown said...

yup, setuju. inti dari semuanya generasi Islam saat ini sudah tidak lagi berpegang pada Al-Qur'an dan Sunnah. wallohualam

Iam Publisher said...

kami disini...
berjuang untuk islam..
dengan berdakwah online .. mengarahkan online kearah yang positif ^_^
salam kenal
I-Pub

Unknown said...

Mari berda'wah online ^_^