Monday, December 24, 2012

Jeruji Kaca


Geyser emas menyembur
Lautan minyak masih terkubur
Tanah yang subur
Mengandung jati, rotan, bakau
Pasir intan terhampar
Ikan – ikan meluap

Terima kasih Tuhan beri aku habitat di negeri ini
Negeri yang konon adalah serpihan surga
Terima kasih Tuhan aku hanya dapat memandanginya
Memandangi betapa indah para manusia serakah mengeruk habisnya

Aku hanya tuan rumah yang jadi kacung
Hiburanku sekedar drama eksploitasi alam
Investor  kawakan si aktor yang bermain dengan cantiknya
Dan para petinggi negara sang sutradara buruh para aktor

Saat ini aku terpenjara dalam jeruji kaca
Ambil ini itu di rumah sendiri penjara besi menanti
Saat ini aku terpenjara dalam jeruji kaca
Jarang makan nasi diatas lahan persawahan sendiri

Saat ini aku terpenjara dalam jeruji kaca
Mengais sisa emas didepan tambang emas milik ibu pertiwi
Saat ini aku terpenjara dalam jeruji kaca
Kelaparan ditengah ladang yang tengah panen sayur dan buah

Panorama kemiskinan tontonanku sehari – hari
Bergelut dengan bahaya sudah tak asing lagi
Tuhan, beri aku waktu seribu tahun lagi
Ada setitik syukur ingin kupersembahkan padaMu

No comments: