Geyser emas menyembur
Lautan minyak masih
terkubur
Tanah yang subur
Mengandung jati, rotan,
bakau
Pasir intan
terhampar
Ikan – ikan meluap
Terima kasih Tuhan
beri aku habitat di negeri ini
Negeri yang konon
adalah serpihan surga
Terima kasih Tuhan
aku hanya dapat memandanginya
Memandangi betapa
indah para manusia serakah mengeruk habisnya
Aku hanya tuan rumah
yang jadi kacung
Hiburanku sekedar
drama eksploitasi alam
Investor kawakan si aktor yang bermain dengan cantiknya
Dan para petinggi negara
sang sutradara buruh para aktor
Saat ini aku
terpenjara dalam jeruji kaca
Ambil ini itu di
rumah sendiri penjara besi menanti
Saat ini aku
terpenjara dalam jeruji kaca
Jarang makan nasi
diatas lahan persawahan sendiri
Saat ini aku
terpenjara dalam jeruji kaca
Mengais sisa emas
didepan tambang emas milik ibu pertiwi
Saat ini aku
terpenjara dalam jeruji kaca
Kelaparan ditengah
ladang yang tengah panen sayur dan buah
Panorama
kemiskinan tontonanku sehari – hari
Bergelut dengan
bahaya sudah tak asing lagi
Tuhan, beri aku
waktu seribu tahun lagi
Ada setitik
syukur ingin kupersembahkan padaMu
No comments:
Post a Comment