Thursday, September 17, 2015

Muhammad dan Sepenggal Dongeng Harry Potter



Harry Potter sebuah dongeng yang penjualan novel serta filmya menyejarah dan hampir banyak digemari oleh seluruh kalangan dari mulai anak bahkan orang dewasa di seluruh dunia. Sang penulis J. K. Rowling namanya kemudian langsung melejit setelah kemunculan perdana novel Harry Potter pada tahun 90-an. Kekuatan alur ceritanya yang begitu menarik begitupula dengan tokoh-tokoh yang dideskripsikan olehnya seperti ada kekuatan magis yang mampu menyihir para pecinta novel untuk terus membacanya sampai habis.

Saya adalah seorang fans berat novel Harry Potter. Pernah suatu waktu ketika membaca novel ke-enamnya yang berjudul ‘Half Blood Prince’ yang ketebalan bukunya beratus-ratus halaman, membuat diri ini sama sekali tidak bisa tidur. Bukan karena insomnia dan atau penyakit sejenisnya, tapi ketika diri ini mencoba untuk menutup mata untuk tidur, bayangan kisah Harry Potter terus berkeliaran di otak, rasa penasaran akan bab lanjutan yang belum selesai dibaca semakin lama semakin tinggi, sampai akhirnya buku itu selesai dibaca sampai pukul empat pagi tanpa jeda tidur. sepertinya berlebihan. Ya, tapi itu memang terjadi pada saya, entah pada orang lain yang fanatik Harry Potter seperti apa pengalamannya. 

Yang jelas, alur ceritanya sangat membuat saya penasaran, buku yang ber genre fantasi yang belum pernah saya temukan sebelumnya yang ceritanya sangat menarik baru saya temukan pada novel Harry Potter dilanjut kemudian trilogy lord of the ring. Semakin berkurangnya usia, semakin bertambahnya buku yang dibaca semakin menyadarkan saya akan satu hal. Yakni kesamaan cerita Harry Potter dengan sejarah Nabi Muhammad SAW. 

Apakah saya bermaksud membandingkan? Tentu saja Nabi Muhammad saw manusia yang tidak ada bandingannya. Namun saya menemukan adanya kesamaan antara sejarah Nabi Muhammad saw dengan Harry Potter. J. K. Rowling nampaknya mengarang novel Harry Potter tidak semerta-merta karangan yang asal-asalan, dia banyak ‘mencuri’ beragam ide dengan memasukan unsur sejarah, yang ternyata saya pikir banyak mengambil dari sejarah Nabi Muhammad SAW. Sepertinya kebetulan? Ya memang kebetulan, tapi kebetulan yang berulang-ulang. 

Dimulai pada latar belakang Harry Potter yang merupakan anak yatim piatu dan juga anak tunggal, begitupula Nabi Muhammad saw juga seorang anak yatim piatu dan juga anak tunggal. Harry yang diramalkan akan mengalahkan lord voldemort di novelnya yang ke-5 dikisahkan Harry dan kawan-kawan yang berusaha untuk mengambil ramalan itu dikementrian untuk mengetahui siapa yang memenangkan pertarungan antara Harry dan voldemort, Nabi Muhammad yang sudah diramalkan pada kitab suci taurat bahkan injil barnabas sebelum banyak dirubah, dalam kitab-kitab tersebut secara jelas menyebut nama Muhammad sebagai pembawa kedamaian dan Nabi terakhir dimuka bumi. 

Dalam dongeng Harry Potter dikisahkan ada beberapa aliran gryfindor, slytherin, hufflepuff dan ravenclaw. Pada zaman Nabi Muhammad saw terdapat 4 kabilah yang terkenal, dan Nabi Muhammad termasuk pada kabilah yang terbaik. Masih ingat kisah Nabi yang menjadi pelerai perselisihan empat kabilah yang ingin menjadi kabilah pertama peletak batu hajar aswad? Ya itulah kabilah-kabilah yang coba digambarkan J.K. Rowling dengan beberapa golongan di Hogwarts. Harry yang mempunyai tanda dikeningnya, Nabi Muhammad yang memiliki tanda merah dipunggungya. 

Harry yang begitu dicintai dan dilindungi oleh teman-temannya dan salah satunya sahabat ayahnya yakni Sirius Black, meski sirius adalah buronan azkaban namun sirius adalah orang yang sangat penting bagi harry karena pembelaan dan dukungannya terhadap harry. Nabi Muhammad yang banyak dicintai dan dilindungi pula oleh para sahabat dan keluarganya salah satunya pamannya Abu Thalib, meskipun pamannya itu tidak mau bersyahadat sampai akhir hayatnya (tetap kafir) namun Abu Thalib tetap melindungi Nabi Muhammad ditengah gangguan kafir quraisy  lainnya. 

Harry yang ternyata jago olahraga Quidditch yakni seorang penangkap snitch yang handal, Nabi Muhammad yang jago gulat bahkan beberapa kali mengalahkan orang yang paling terkenal pandai bergulat. Yang cukup kentara adalah Harry yang memiliki patronus berupa rusa jantan, dan ternyata mirip dengan sejarah Nabi Muhammad yang memiliki unta jantan yang melindunginya dari kejahatan kafir quraisy. 

Dalam sejarah Nabi Muhammad SAW, pernah suatu hari pamannya yang jahat Abu Jahal berniat untuk membunuh beliau saat beliau sedang sembahyang di kakbah, ketika abu jahal akan mendekati Nabi, dengan lari terbirit-birit abu jahal meninggalkan Nabi saw. Kejadian tersebut lantas menjadi bahan olok-olokan bagi pemuka-pemuka quraisy yang menyebut Abu jahal sebagai penakut dan pengecut sebelum melakukan eksekusi dia sudah lari, selama ini track record abu jahal dikenal sebagai orang yang tidak pernah gentar dan bukan orang yang penakut namun baru kali ini abu jahal menjadi sangat penakut. 

Kemudian abu jahal menyatakan pembelaannya pada orang-orang yang mengolok-oloknya, bahwa ketika dia hendak membunuh Nabi saw tiba-tiba muncul seekor unta jantan yang seumur hidupnya belum pernah dia temui begitu menakutkan yang seperti akan memakan dirinya, sehingga membuat dirinya lari terbirit-birit. Dan unta jantan itu kembali muncul ketika abu jahal berbohong kepada seorang pedagang bahwa Nabi Muhammad saw yang akan membayar dagangan yang dibeli oleh abu jahal padahal dialah yang harusnya membayarnya, kemudian Nabi mendatangi rumah abu jahal bersama pedagang tersebut untuk mengadukannya kepada Abu Jahal yang telah berbohong. 

Abu jahal yang biasanya berani, ketika pintu rumahnya dibuka dengan segera dia ambil uang dari dalam rumahnya untuk membayarkannya tanpa adanya perlawanan. Hal tersebut lantas menjadi bahan olokan lagi bagi para pemuka quraisy, dan sekali lagi abu jahal membela diri bahwa ketika dia membuka pintu dan berdiri Nabi di pintunya, muncul kembali sesosok unta jantan yang menakutkan yang seperti hendak memakan dirinya. 

Entah mengapa ada ide patronus pada Harry potter yang disematkan oleh j.k. rowling yang cukup mirip dengan sejarah Nabi saw. Bagaimanapun dongeng harry potter dengan Nabi Muhammad saw jelas berbeda, namun pada intinya ditengah kegilaan masyarakat dunia terhadap dongeng fiksi harry potter yang jelas tokoh khayalan, telah menggeser sejarah Nabi Muhammad saw yang lebih sempurna setting, alur dan akhlaq yang beliau tampilkan untuk dicontoh manusia. Beberapa part memiliki kesamaan cerita dengan Nabi Muhammad dapat menyihir masyarakat untuk semakin mencintai sosok Harry Potter, lantas mengapa sosok riil dan sempurna Nabi Muhammad saw tidak kita kenali dengan baik. Ummat Islam memiliki sosok yang sempurna untuk dijadikan teladan. 

Nampaknya begitu besarnya keinginan j.k. rowling mempunyai tokoh yang bisa ditiru oleh anaknya, sehingga ia ciptakan tokoh khayalan harry potter yang secara implisit menginginkan sosok yang mirip dengan Nabi Muhammad yang dikenal sebagai Nabinya ummat islam. Sedih rasanya jika generasi muslim lebih mengenal tokoh khayalan harry potter dibanding tokoh nyata sepanjang zaman Nabi Muhammad saw. 

Seperti halnya saya begitu hapal dengan istilah-istilah sihir dalam harry potter dibanding matan hadits Nabi saw. Betapa beratnya ujian yang dilalui oleh Nabi Muhammad saw karena cintanya beliau pada ummatnya (kita). Tengkuk beliau diinjak, diludahi diwajah, dilempari kotoran saat sholat, matanya sempat ditampar, gigi gerahamnya copot, diusir dan pulang dalam keadaan berdarah-darah karena dilempari batu, bersabar meski dikatakan tukang sihir, pembohong, orang gila itu semua beliau lakukan atas dasar ketaqwaan dan tentunya cintanya pada ummatnya. 

Bisa saja beliau ambil pilihan untuk mengambil tawaran-tawaran kaum kafir quraisy sambil menjalankan misinya untuk menyebar Islam, tapi tidak beliau lakukan untuk menjaga kemurnian Islam sampai ketangan ummatnya hingga akhir zaman. Seperti dalam al qur’an Alloh menjelaskan perihal sikap Nabi Muhammad saw terhadap kita ummatnya “Sungguh telah datang kepadamu, seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman” (Q. S. At-Taubah:128). 

Bahkan di detik-detik kematiannya, yang beliau ingat adalah kita ummatnya, begitu khawatirnya Nabi Muhammad SAW meninggalkan kita. Beliau ketika mengetahui sakitnya sakaratul maut yang pasti akan menimpa pada ummatnya meminta agar rasa sakit saat sakaratul maut seluruh ummatnya hingga akhir zaman ditimpakan seluruhnya kepada beliau, agar ummatnya tidak merasakan sakit saat sakaratul maut. 

Bahkan beliau menunda permintaan yang akan Alloh langsung kabulkan pada saat beliau masih hidup, permintaan itu tidak lain  dan tidak bukan adalah permintaan untuk memberikan syafa’at atau pertolongan terhadap ummatnya di hari kiamat. Padahal bisa saja Nabi Muhammad saw meminta yang lain (kekayaan, harta, langsung masuk surga dan yang lainnya), tapi Nabi Muhammad menunda permintaannya itu kelak yang akan disampaikan saat  di akhirat. Shame on me, ribuan lembar novel harry potter telah dibaca, namun berat rasanya membaca sejarah Nabi saw. Wallohualam.

No comments: