Tenggelam dalam kata bingung
Hanya sedikit diam terjebak di kebuntuan
Yang berani bersuara hanyalah sebuah jam
Dan kata hati getarnya teredam oleh laut yang bermuara di
pipi
Ada cinta dalam diamku
Hanya Engkau yang mampu menyulam benang pengakuan
Yang tertimbun di kedalaman jiwa
Karena Kau mencintaiku tanpa syarat, akupun ingin demikian
Kata tobatku berjalan gontai
Terlebur antara takut dan harap
Miskinnya perbendaharaanku saat ini
Bahkan dosa ini lebih kaya dari kata tobat yang terucap
Ya Alloh, pandangi aku dengan cintaMu
Seperti dekatnya urat pada leherku
Ya Alloh, pandangi aku dengan cintaMu
Seperti janjiMu bercengkrama tanpa 70.000 dinding pemisah
Ya Alloh, pandangi aku dengan cintaMu
Seperti nikmat – nikmat yang telah Engkau beri padaku
Ya Alloh, pandangi aku dengan cintaMu
Seperti cintaMu pada hamba – hambaMu
No comments:
Post a Comment