Bersabar itu kata yang begitu klise diucapkan
orang-orang yang berada disekeliling kita, ketika kita tengah menghadapi ujian.
meski tidak menyelesaikan masalah secara langsung, namun kata 'sabar' dari
orang terdekat, memberikan kita energi positif dalam menghadapi masalah
sehingga kita mampu menyelesaikannya dengan kepala dingin. lalu bagaimana jika
tidak ada satupun orang yang memberikan password ajaib itu? karena mungkin
tidak tahu kita tengah di uji, atau kita memang pada saat kondisi yang sama,
orang-orang terdekat kita berada jauh dari sisi kita.
suatu hari saya sempat mendapat ujian kecil dari
seseorang. setiap kali berinteraksi dengan beliau, setiap kali itu pula Alloh
menjadikannya perantara dalam mendidik kesabaran saya. beberapa kali saya
bersabar tapi sempat juga mencoba untuk menghentikan sikap dan tindakannya
dengan ucapan saya. akhirnya, saya memutuskan untuk memotivasi diri saya untuk
bersabar dengan mengetik kata 'Cara Rasulullah Menghadapi Orang yang Tidak
Menyukainya' di mesin pencarian website. entahlah, setiap saya mendapat ujian
apapun, pada saat itu pula saya langsung berpikir dalam otak saya 'apa ya, yang
akan dilakukan Rasululloh ketika menghadapi ujian yang saya terima saat ini?'.
singkat cerita, saya menemukan artikel yang ditulis di salah satu blog yang
berjudul 'Membalas Kejahatan dengan Kebaikan' oleh Muhammad Assad penulis buku
Notes From Qatar.
Saya mulai membaca tulisannya yang diawali dengan
paragraf berisi intermezo. kemudian saya membaca kisah tentang Rasulullah dan
Shahabatnya. seperti ini sejarahnya...
Pada suatu hari Rasulullah saw bertamu ke rumah Abu
Bakar Ash-Shidiq. Ketika sedang ngobrol dan temu kangen dengan Rasulullah,
tiba-tiba datang seorang Arab Badui bergaya preman dan langsung mencela Abu
Bakar. Makian kotor serta umpatan-umpatan kasar keluar dari mulut orang itu.
Namun, Abu Bakar tdk menghiraukannya. Ia melanjutkan perbincangan dengan
Rasulullah. Melihat hal ini, Rasulullah memberikan senyum terindahnya kepada
Abu Bakar.
.
Merasa tidak berhasil dan dicuekin, orang Arab Badui
itu kembali memaki Abu Bakar. Kali ini, makian dan hinaannya lebih kasar.
Namun, dengan keimanan yang kokoh serta kesabarannya, kembali Abu Bakar
tidak menghiraukannya dan tetap membiarkan orang tersebut memaki. Rasulullah
kembali memberikan senyum terindahnya. Merasa makin dikacangin, maka semakin
menjadi-jadi lah kemarahan orang Arab Badui ini.
Untuk ketiga kalinya, ia mencerca Abu Bakar dengan
makian yang lebih menyakitkan. Kali ini, selaku manusia biasa yg memiliki hawa
nafsu, Abu Bakar tidak dapat menahan amarahnya. Dibalasnya makian orang Arab
Badui itu dengan makian pula. Terjadilah perang mulut, seketika juga nama-nama
satu isi kebun binatang keluar semua, dari mulai kucing, kelinci sampai onta.
Seketika itu juga, Rasulullah beranjak dari tempat duduknya dan langsung
meninggalkan Abu Bakar tanpa mengucapkan salam.
Melihat hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar sadar
dengan kesalahannya dan langsung berlari mengejar Rasulullah yg sudah sampai
halaman rumah. Kemudian, Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah, jika aku
berbuat kesalahan, mohon jelaskan dan maafkan kesalahanku. Jangan biarkan aku
dalam kebingungan.” Rasulullah lalu menjawab, “Sewaktu orang Arab Badui
itu datang lalu mencelamu dan kamu tidak mnanggapinya, aku tersenyum karena
banyak malaikat di sekelilingmu yang akan membelamu di hadapan Allah.”
Beliau melanjutkan, “Begitu pun yang ke-dua kali
ketika ia terus menghinamu dan kamu tetap membiarkannya, maka para malaikat
semakin bertambah banyak jumlahnya di sisimu. Oleh sebab itu, aku semakin
tersenyum. Namun, ketika yang ke-tiga kali ia menghinamu dan kamu menanggapinya
serta kamu membalas makiannya, maka seluruh malaikat pergi meninggalkanmu, dan
hadirlah iblis di sisimu untuk semakin memanasimu. Oleh karena itu, aku tidak
ingin berdekatan dengannya, dan aku tidak memberikan salam kepada kamu.”
Masya Alloh, luar biasa ternyata ketika kita mampu
bersabar maka malaikat berada di sisi kita datang untuk membela, dan ketika kita
menguatkan dan semakin menguatkan kesabaran kita, malaikat akan bertambah pula
mendampingi dan membela kita. saya ingin malaikat dan tentunya Alloh
mendampingi saya ketika ujian kesabaran itu hadir. terima kasih ya Alloh telah
menuntun menemukan ilmu yang luar biasa melalui perantara tulisan seorang
hambaMu. mari bersabar, agar Alloh beserta malaikat bersedia menjadi pengacara
kita dalam mengahadapi sidang kesabaran.
3 comments:
nice posting... yang pasti, Allah beserta orang-orang yang bersabar.. hanya saja, yang perlu digarisbawahi bahwa sabar tak berati diam.
sabar dan sholat. sebenarnya Alloh mengizinkan kita membalas perbuatan buruk org lain terhadap kita, tp di ayat selanjutnya dijelaskan org yg bersabar paling baik dibanding membalas. kecuali kalau udh berkaitan dg akidah, itu br harus diperangi...wallohualam
Inspiratif����☺mohon izin share anthi
Post a Comment