Sunday, August 8, 2010
Greensleeves
Tuts keyboard itu, menghantarkanku pada alunan melodi mozart.
Ketika sedih membahana ruang hati...
Tak pelik menyatu dengan dentingnya...
Ribuan kali serangkaian partitur yang sama ku ulang,
Meski tak pernah sekalipun kulihat coretan partitur itu...
Dramatis...
Palung jiwa miris...
Jari ini menari diatas lantai tuts...hitam dan putih...
Seakan hanya dua warna itu yang bukan fiktif...
Karna hijau itu tak terasa, meski nada menjawabnya...
Minor dan mayor bermain lakon dalam musiknya,
Mengajak berlari antara sedih dan bahagia...
Lajurnya kuikuti dengan baik,
Bersafari dalam relung...
Klimaks yang dicipta oleh sang komposer...
Menyadarkanku pada Komposer Sejati...
Inilah hidup yang dianalogikan pada sebuah lagu klasik...
Selalu berharap ada akhir yang indah...
Seindah skenario dibagian akhir Greensleeves...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment